Satu Hari Agak Absurd

Hari ini, Jumat, 27 September 2013, sebenarnya aku ada janji asistensi dengan dosen pembimbing PA3ku. Paginya, pukul 06.30, tiba2 ada sms dari dosenku. "riska...janjian ktmu konsultasi PA3 hr ini tdk jd krn ada lelayu keluarga. Diganti minggu dpn hr yg tdk ada kuliah pg sd jm13."

Oh, oke jadi hari ini nggak jadi asis, tapi aku tetap berencana ke kampus.

Pukul 9.30 aku berangkat, sampai di kampus pukul 10.30. Akupun bergegas ke perpus, karena tak ada tujuan lain. Awalnya aku mencari sebuah buku berjudul 'Perilaku Dalam Arsitektur' karena ada tugas meresume buku itu. Tapi berhubung tidak ada, akupun mencari LP3A TA kakak kelas dengan judul Art Gallery ataupun Butik. Alhamdulillah dapat tiga LP3A, dan aku sempat menyalin beberapa hal yang dibutuhkan untuk referensi tugas PA3-ku. 

Belum sempat selesai mencari bahan yang aku butuhkan di LP3A terakhir, jam telah menunjukkan pukul 11.30. Petugas perpustakaan kampusku telah memberi aba-aba, "Kalau nggak keluar, saya kunciin di dalem lho ya." Pasrah, aku dan mahasiswa lain yang ada di dalam perpus pun berbondong keluar.

Berhubung tak ada yang bisa aku tuju di kampus, akupun bergegas ke arah motor dan mencari tujuan lain. "Ke Gramed aja kali ya. Yang di Java, Pandanaran, atau Amaris?" pikirku dalam hati. Dan aku putuskan menuju Gramed Java, karena jarang sekali aku ke sana.

Di Gramedia Java Mall, aku mulai mencari buku yang bisa aku baca. Mencari, mencari, dan aku tertuju ke rak bertuliskan 'Arsitektur'. Dalam hati aku berpikir, "Mungkin bisa nemu tentang art gallery." Dan benar saja, di salah satunya yaitu buku tentang IAI Awards, aku dapatkan 2 buah gallery yang mendapatkan penghargaan dari IAI. Salah satunya adalah komunitas Salihara. Yah, walaupun cuma sedikit informasi yang bisa aku dapat dari buku itu, tak apa. hehe.

Sempat membaca buku-buku lain di rak arsitektur, aku menjelajah ke rak-rak lain: novel, psikologi, travel, kerajinan, fotografi. Jam telah menunjukkan pukul 13.30, dan aku memutuskan untuk pergi dari sana.

Karena cuaca yang sangat panas, dan aku ingin meminum minuman yang segar, aku putuskan untuk mampir ke Rumpi. Entah kapan terakhir aku ke sana. Aku langsung memesan es teller.
Tak lama, pesananku datang. Sebuah gelas berbentuk seperti mangkuk berisi es serut dan air bewarna hijau muda. "Kok nggak sesuai sama gambar di menu ya? hehe," pikirku. Setelah aku aduk, dan mencari isinya, ternyata sesuai kok sama tulisan di menunya. Ada alpukat, nangka, kelapa muda, dan jelly coklat. Ternyata harga es rumpi sekarang sudah naik, jadi 9000. Mahal ya :p

Walaupun hanya memesan satu mangkuk es, tapi aku cukup lama berada di sana. Aku irit-irit sih makan es nya. Menikmati. hehe. Pukul 14.30 akhirnya aku pulang.

Jumat, 27 September 2013: Absurd, Tiga Tempat, Sendiri, Spontan, Buku dan Semangkuk Es.

Komentar

  1. yah, kamu g sms ris, aku sama inta juga waktu itu bingung mau ngapain habis survey haha

    BalasHapus
  2. ehehe. tak kira kalian sibuk survei. terus aku putuskan untuk sehari sendiri :p hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] CAREER FIRST, Melangkah Pasti ke Dunia Kerja

[lyric] Desmond Amos ft. Teza Sumendra - The Way I Do

Nama Panggilan