[Review] ARCHINESIA Volume 4


ARCHINESIA Volume 4: Cross-Border Architecture
tebal: 207 halaman

Rubrik-rubrik yang ada dalam archinesia sudah lengkap. Mulai dari berita, liputan event, project-project ASEAN, interview arsitek, hingga book review dan event agenda. Desain sampul dan layoutnya simple, namun tetap menarik dan elegan.
Tema Cross-Border Architecture ini sangat tepat untuk diangkat pada volume 4 ini, karena ditahun 2015 akan diberlakukan ASEAN Mutual Recognition Arrangement (ASEAN MRA) on Architectural Services. Menurut sepengetahuanku, belum banyak dari kita (para mahasiswa) yang tahu mengenai ASEAN MRA ini. Liputan mengenai ASEAN MRA ini sangat berguna, terutama untuk arsitek-arsitek muda dan calon-calon arsitek, sebagai persiapan menghadapi pergerakan ekonomi terbuka ASEAN. Banyak informasi mengenai ASEAN MRA dan beberapa karya dari arsitek lintas batas yang dapat kita pelajari.

Pesan untuk menghadapi pasar bebas (dari hasil interview tim Archinesia dengan beberapa arsitek)
  • "Jika ingin menjadi arsitek profesional, kejarlah sertifikasi. Jika sudah tersetifikasi, silahkan membuka kantor arsitektur sendiri." - Steve J. Manahampi, Ketua IAI Jakarta.
  • "Pelajari  teknologi muthakhir yg sdg populer di seluruh dunia dan mencoba mengadaptasikannya ke dalam kondisi setempat, terutama dari segi respon iklim dan lingkungan."- Theodore EC Chan, Presiden SIA.
  • "Arsitek muda harus memiliki semangat dan gairah untuk berarsitektur; jika tidak, praktik arsitektur hanya akan menjadi sesuatu yg membosankan dan membuat frustasi, karena arsitektur adalah profesi yang sangat begejolak" - Vikas M. Gore, Direktur DP Architects Singapore
  • "Temukan kekuatan kita dan mengasahnya." - Soo K. Chan, Kepala SCDA Architects Singapore
  • "Rangkul setiap kesempatan untuk bekerja di pasar luar negeri, mempersiapkan diri untuk bersaing dengan meraih keterampilan yang solid, kemampuan dan pengetahuan komersial dalam mempersiapkan petualangan profesional yang lebih kompetitif dan menguntungkan. Temukan ceruk pasar yang sesuai keahlian Anda. Kunci sukses dalam membedakan layanan anda dan untuk memasuki pasar luar negeri ada di dalam diri sendiri." - Karolina Astaman, Direktur Bauer + Astaman Singapore.
  • "Lebih banyak membaca dan menyerap tulisan-tulisan dan buku-buku penting mengenai teori arsitektur. Selain itu,  kita harus benar-benar menilik lebih dalam, ke dalam isi arsitektur, bukan hanya permukaan atau kulitnya saja."- Huat Lim & Susanne, direktur zlgdesign Malaysia
  • "Perhatian terhadap detail. Selain itu profesionalitas sangat penting."- Tonny Wirawan Suriadjaja, Kepala TWS & Partners Indonesia.

Sedikit masukan dan koreksi:
  • Pada rubrik news, menurut saya, artikel berita terlalu singkat. Terutama liputan tentang JVK yang terbagi menjadi beberapa berita walaupun itu adalah satu rangkaian acara. Lebih baik menjadi satu kesatuan berita dengan satu judul, namun dengan beberapa sub judul. 
  • Pada halaman 158, ada beberapa kalimat yang terpotong pada awal paragraf (mungkin tidak sengaja terhapus pada saat tahap layout).
  • Pada halaman 155, terdapat space putih yang kosong terlalu luas. Mungkin itu terlewat, seharusnya ada keterangan  gambar (foto).
  • Untuk gambar-gambar kerja (seperti denah dan potongan), akan lebih baik bila dilengkapi dimensi dan elevasi, terutama untuk denah bangunan sederhana.
  • Untuk gambar denah, akan lebih baik bila ditambahkan keterangan ruang-ruang dalam denah itu. (terutama untuk denah yang hanya tertulis nomor-nomor, tanpa ada keterangan.)

Masukan untuk ARCHINESIA dan IMAJI
Bisa ditambahkan rubrik untuk pembahasan lebih dalam mengenai material bangunan, seperti kayu, bambu, besi, dll. Pembahasan bisa berupa contoh-contoh pengaplikasian bahan pada bangunan (misal pada karya arsitek yang telah terbangun), cara pengalikasiannya, cara perawatannya, dsb. (atau bisa juga diangkat menjadi sebuah buku khusus mengenai ini)

Sekali lagi, terimakasih untuk mbak Imelda Akmal, IMAJI books, dan ARCHINESIA.
Maaf bila ada salah-salah kata pada tulisan saya ini . Semoga bisa menjadi masukan yang membangun yaa :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] CAREER FIRST, Melangkah Pasti ke Dunia Kerja

[lyric] Desmond Amos ft. Teza Sumendra - The Way I Do

Nama Panggilan