Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

[share] YOTclass with Bunga Mega & [review] buku CEWEQUAT

Gambar
YOTclass Berawal dari rekomendasi dari temanku, Nadia Azka, untuk mengikuti YOTclass melalui twitter, akupun akhirnya mendaftar. Tepatnya pada Jumat, 21 Februari 2014 di KYkopi, YOT Semarang menyelenggarakan YOTclass bertema 'DISCover You' bersama mbak Bunga Mega, founder @CeweQuat. Acaranya di mulai agak ngaret sekitar pukul 15.30-16.00 *aku lupa tepatnya* , seharusnya pukul 14.30. Awalnya memang aku kurang tau dan mengenal mbak Mega ini. Hanya sedikit tahu dari cerita temanku di blognya http://nadiaazka.blogspot.com/2014/01/launching-buku-cewequat.html . Sebenarnya tidak terlalu penting sih kenal atau tidak, yang penting isi dari kelas ini. hehe. Kurang lebih YOTclass kali ini seperti isi tulisan Mbak Mega di buku nonfiksi pertamanya, CEWEQUAT. Acara dimulai dengan sambutan ketua YOT Semarang, Bahrul Ulum *teman satu eskul saat SMA (majalah Cemeti), yang pada hari itu aku baru tahu dari Riang ternyata dia ketuanya* . Setelah Mbak Mega memperkenalkan diri, ia memulai mema

Prinsip Desain Dieter Rams

Dieter Rams punya pemikiran lain soal desain. Ia berangkat dari kritik tajam atas pola desain yang ada di masyarakat Jerman sekarang ini. Menurutnya, banyak produk, baik produk barang ataupun jasa, lahir ketidakberpikiran (Gedankenlosigkeit). Artinya, produk itu tidak dipikirkan dengan baik, melainkan asal dijual saja, guna mendapatkan keuntungan cepat. (Rams, 2013) Di sisi lain, ia juga prihatin dengan begitu banyaknya hal-hal yang tidak perlu di dalam produk-produk yang dijual di masyarakat. Ia menyebutnya sebagaiÜberflüssigkeit. Produsen barang menciptakan pernak pernik yang tidak perlu, sehingga membingungkan penggunanya. Iklan menampilkan gambar-gambar yang tidak perlu, yang juga membingungkan pembacanya. Hal-hal yang tidak perlu akhirnya menutupi hidup kita dari apa yang sungguh penting, begitu katanya. Rams lalu mengajukan 10 prinsip dasar dari desain. Yang pertama, gutes Design sollte innovativ sein , begitu katanya. Artinya, desain yang baik haruslah menciptakan sesuatu yang b

[Review] ARCHINESIA Volume 4

Gambar
ARCHINESIA Volume 4: Cross-Border Architecture tebal: 207 halaman Rubrik-rubrik yang ada dalam archinesia sudah lengkap. Mulai dari berita, liputan event, project-project ASEAN, interview arsitek, hingga book review dan event agenda. Desain sampul dan layoutnya simple , namun tetap menarik dan elegan. Tema Cross-Border Architecture ini sangat tepat untuk diangkat pada volume 4 ini, karena ditahun 2015 akan diberlakukan ASEAN Mutual Recognition Arrangement (ASEAN MRA) on Architectural Services. Menurut sepengetahuanku, belum banyak dari kita (para mahasiswa) yang tahu mengenai ASEAN MRA ini. Liputan mengenai ASEAN MRA ini sangat berguna, terutama untuk arsitek-arsitek muda dan calon-calon arsitek, sebagai persiapan menghadapi pergerakan ekonomi terbuka ASEAN. Banyak informasi mengenai ASEAN MRA dan beberapa karya dari arsitek lintas batas yang dapat kita pelajari. Pesan untuk menghadapi pasar bebas ( dari hasil interview tim Archinesia dengan beberapa arsitek) "Ji

Kado Akhir Januari

Gambar
Berawal dari ketidaksengajaan melihat pengumuman / pos dari timeline facebook IMAJI  ini (pada Selasa, 28 Januari 2014): Awalnya aku agak ragu antara coba ikut atau tidak. Akhirnya aku memutuskan iseng ikut kuis ini, dengan jawabanku: Hari rabunya, agak dag-dig-dug juga karena sampai jam 17.00 belum ada pengumuman pemenang walaupun kuisnya sudah secara resmi ditutup. Sempat melihat jawaban-jawaban orang lain dengan hastag #AseanMRA, ternyata yang ikut memang tidak terlalu banyak, cuma ada beberapa. Dan akhirnya pemenang diumumkan pukul 21.15. *baru buka pengumuman sekitar jam 01.00. hehe* Jelas aku sangat senang dapat keberuntungan ini :D Alhamdulillah. Langsung saja aku kirim (DM) alamatku. Sebenarnya itu alamat budheku, karena kalau pakai alamat rumahku, kemungkinan besar paketnya tidak sampai. *berlandas pada pengalaman sebelumnya* Alhamdulillah hari Jumat, 31 Desember 2014 paket buku ARCHINESIA VOL.4 nya sudah sampai di rumah budheku.*walaupun akhirnya baru bisa