Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Dua Puluh Tiga

Gambar
Selamat Datang di Geng Dua Puluh Tiga. Sebenernya nggak berniat bikin postingan tentang ulang tahun sih. Tapi berhubung kali ini luar biasa, perasaanku campur aduk, jadi sepertinya harus diabadikan dalam tulisan. hehehe. Dimulai dari malam sebelum berganti hari, tiba-tiba ada pesan dari seseorang (yang tidak perlu saya sebutkan di sini), yang langsung bikin moodku hancur, dan nggak nyangka juga bakal pecah sampe nangis semaleman. dasar riska cengeng. apaan sih pake nangis gitu. lebay. biasanya juga nggak nanggepin. yaudahlah gitu. mungkin malem itu udah puncak pikiranku tentang itu, jadi sensi, jadi pecah, padahal ya mungkin niatan beliau baik, kan buat kebaikan aku juga. nggak perlu diceritain di sini lah ya itu tentang apa, merusak mood nulisku ntar. haha. Lalu lanjut di hari H, seperti biasa, dapet ucapan di grup line HULA, OBG, sama beberapa anak di grup Olim. Terima kasih semuanyaaaah. Ohiya, sama dapet ucapan juga dari anak-anak kantor. Laras sama Cik Tep nyadar mataku ben

Lalu Bagaimana Jika

Gambar
Lalu bagaimana jika, tiba-tiba aku memilih untuk menyerah? Maka seandainya suatu hari nanti, kau dapati aku lelah, kau dapati aku kehilangan arah, kau dapati aku tersandung dan terjatuh. Ingatkan bahwa jalan kita masih panjang, genggam tanganku dan yakinkan aku, bahwa kelelahan ini akan segera berakhir. Itupun bila kau masih ingin berjuang bersamaku. source: http://www.headstartonhealthyliving.com/wp-content/uploads/2014/09/Road-at-the-foot-of-the-hope-in-the-distance-try-hard-1920x1440.jpg

nostalgia ramadhan jaman SD

Gambar
sumber: jurnalislam.com hai. lama tak bersua. maafkan atas ke-sok-sibukanku, hingga tak pernah menyentuhmu. beberapa kali hanya sempat berkunjung. marhaban ya ramadhan. kebetulan hari ini menyambut datangnya bulan ramadhan. semoga puasa kita berkah dan diberikan kelancaran hingga akhir. saat tarawih pertama di bulan ramadhan kali ini, tiba-tiba diingatkan atas bulan ramadhan jaman sd dulu. jaman masih ditugaskan untuk mengisi buku amaliyah ramadhan. saat itu, tiap tarawih, ditemani bapak menuliskan rangkuman ceramah. sering kali aku menanyakan siapa nama penceramah, atau bahkan meminta mengartikan isi ceramah. karena bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa alus, yang tak kupahami. selesai witir, berebut tanda tangan sang penceramah, bahkan hingga berlarian mengejar beliau sebelum meninggalkan masjid untuk mendapat tanda tangannya. hal lain yang aku rindukan adalah kegiatan di sekolah. saat bulan ramadhan, selalu ada kegiatan setor hafalan doa maupun surat. jaman kecil