Rindu dan Pandemi

Hai.

Ini tanggal sembilan belas, bulan dua belas, tahun dua ribu dua puluh. Dini hari.

Ingin sekali rasanya menuliskan hal ini. sebelum tahun berganti. Barangkali akan menjadi kenangan di masa-masa mendatang.

Tahun ini, dua ribu dua puluh, barangkali merupakan tahun yang sangat berat bagi banyak orang. Pun sejak awal tahun aku merasa banyak sekali peristiwa tak mengenakkan. Banyak kabar buruk dan berita duka yang datang bertubi-tubi, termasuk pandemi.

Seperti kebanyakan orang, di awal pemberitaan tentang virus ini di belahan dunia lain, rasa-rasanya tidak mungkin akan separah ini hingga menyebar ke seluruh dunia. Setelah akhirnya memasuki Indonesia, dan beritanya gencar di mana-mana, meski aku merasa ini akan memakan waktu yang sangat lama, tetap saja keadaan ini terasa sangat menyesakkan.

Tak dipungkiri banyak hal berubah. Banyak hal yang kini rasanya sangat ingin untuk dilakukan, namun tidak bisa. Untuk kebaikanku, pun untuk kebaikan bersama, untuk orang-orang di sekitarku, terutama untuk orang-orang yang paling aku sayangi.

...

Tanggal dua puluh lima, bulan dua belas, tahun dua ribu dua puluh.

Maaf baru sempat melanjutkan.

...

Kalau aku ditanya hal apa yang paling dirindukan selama masa pandemi ini, aku akan menjawab, 'Banyaaaaak...."

Pertama, rindu me time. Mungkin hanya beberapa teman dekat yang tau kebiasaanku ini. Kebiasaan yang bukan jadi rutinitas, tapi sering kali aku lakukan. untuk membuat lebih 'waras'. Pergi ke suatu tempat sendiri, entah itu ke cafe untuk sekedar numpang baca buku, atau nonton ke bioskop sendiri kalau ada yang pingin ditonton, atau mbolang entah ke mana sendiri cuma sekedar jalan-jalan plus foto ini itu yang nggak penting.

Kedua, rindu mbolang. Mbolang yang nggak sendirian, tapi bareng temen-temen. main, jalan-jalan ke suatu tempat atau kota. Sebenernya ada dua tempat yang sebelum pandemi udah pingin banget aku datengin. Ifa sama mbak wiwik juga pingin. Sempet mau ngerencanain walaupun belum kesampean.  Rumah atsiri & pabrik gula detjolomadu, dua tempat ini yang pingin banget didatengin. Eh, gara-gara pandemi, mundur jadi entah kapan :( .

Ketiga, rindu naik transportasi umum. Yang paling gampang dan beberapa kali masih sering pake sih, BRT ya. Sejak pandemi, otomatis sama sekali nggak pernah naik lagi. Padahal kangeeeeeeen bangeeeet. walaupun seringnya nggak dapet tempat duduk, tapi ya tetep aja ngangenin. Selain itu juga rindu naik kereta & pesawat. Apalagi dua transportasi ini, entah kapan lagi wkwk. Ke luar kota aja jarang, apalagi pas pandemi gini. 

Keempat, rindu kumpul meet up sama anak-anak, terutama sama hula. Berhubung udah pada mencar, jadi kadang suka meet up kalo pas pada balik Semarang, atau pas ada yang lagi ke Semarang. Rindu ngobrol ngalor-ngidul, ketawa-tawa, curcol, njajan, dll.

Kelima, rindu nyobain cafe atau tempat baru. Kerjaannya anak arsi nih hahaha. Suka penasaran sama desainnya, interiornya, feels nya. Walaupun paling cuma pesen minum doang wkwk. Aku sama ifa sih, suka banget beberapa kali meet up di cafe baru wkwk.

Keenam... mmm... apalagi ya... masih mikir. Tapi kayaknya lima itu sih yang paling-paling aku rindu selama pandemi ini.

Semoga ini cepat berlalu. Meskipun sepertinya masih akan berlangsung lama, entah sampai kapan Tapi semoga segera bisa beraktivitas dengan lebih leluasa. Semoga. Segera. Aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[REVIEW] CAREER FIRST, Melangkah Pasti ke Dunia Kerja

[lyric] Desmond Amos ft. Teza Sumendra - The Way I Do

Nama Panggilan